pt pt

Kamis, 20 Januari 2011


Air adalah kehidupan. Inilah kalimat yang menginspirasikan batapa pentingnya air ini untuk Kehidupan. Seberapa seringkah kita menggunakan air setiap detik, menit, jam, bulan, bahkan tahun. Sampai kapan kita harus menggunakan air….pasti sampai kita tidak lagi di dunia. Oleh karena itu, kita sudah selayaknya prihatin dengan keadaan air saat ini. Dunia sudah banyak sekali permasalahan air di setiap Negara. Begitu berkembangnya suatu Negara tetapi begitu kecilnya perhatian terhadap kualitas air. Di Indonesia sendiri, banyak sekali sebenarnya air yang tidak layak di konsumsi tetapi tetap saja di gunakan. Air adalah partikel yang sangat mikro dan kita tidak tahu apakah air ini layak atau tidak, kita hanya sebatas bias mendeteksi dengan panca indera, warna, dan baunnya. Tetapi untuk benar-benar layak, haruslah menggunakan alat.Padahal banyak masyarak yang tidak sepenuhnya mengenala hal itu. Biasanya air akan menjadi perhatian ketika adal permasalahan. Wah sungguh tragis ya….Ada masalah baru ada penyelesaian. Tetapi tidak harus membuat masalah. Hehehee….Tetapi di Indonesia bahkan di di Dunia, Air sumber masalah di kehidupan. Banyak Sungai-sungai di Indonesia yang sudah tercemar limbah pabrik, Rumah Tangga, bahkan dari Alam sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, Sudah layakkah untuk di gunakan?.....jawabannya ada di diri kita sendiri……
Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun demikian secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat dikatakan relatif kecil yakni 16,08 % ( Supas 1995).
Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya. Dari hasil survey penduduk antar sensus (SUPAS) 1995, prosentasi banyaknya rumah tangga dan sumber air minum yang digunakan di berbagai daerah di Indonesia sangat bervariasi tergantung dari kondisi geografisnya. Secara nasional yakni sebagai berikut :



Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kulaitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan.
Masalah air bersih yang memenuhi syarat kesehatan tidak hanya dialami oleh masyarakat umum, tetapai juga sering dialami oleh masyarakat industri khususnya industri kecil dan menengah yang bergerak di dalam industri proses khususnya proses pengolahan makanan dan minuman serta proses yang berhubungan dengan senyawa kimia.
Masalah air bersih yang kurang memenuhi syarat tersebut sangat berpengarauh terhadap kualitas produk. Sebagai contoh di dalam industri makanan dan minuman jika air yang digunakan kurang baik maka produk yang dihasilkan juga kurang baik, apalagi jika air yang digunakan tidak steril maka produk yang dihasilkan dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen yang mana dapat membayakan konsumen.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar yang macam - macam saya hapus

 
ENVIRONMENTAL CHEMISTRY | THANK YOU FOR VISITING