pt pt

Minggu, 24 Oktober 2010

Usefull of Study Environment Chemistry

Salam Dasyat Kawanku,
di pagi yang cerah ini kita masih menghirup udara segar yang sejuk. Udara yang senantiasa menemani kita di dunia ini. ehmm.... bagaimana jika tidak ada udara,,wah pasti kita akan meninggal. Udara ini sangatlah mahal harganya jika di Rumah Sakit, tetapi kita diberi secara cuma-cuma saat keadaan normal. Sudah selayaknya kita bersyukur pada-Nya.


Sebagai mahasiswa kimia yang inteligent,,,,so saatnya kita berkontribusi dalam bidang Lingkungan tidak hanya Politik yang beraksi dan berdemo di depan kantor pemerintah...tapi yang terpenting saat ini adalah  Safety Our World. Dunia kita sedang menangis dan merintih,,,semakin tua semakin bungkuk dan ada batas akhir dari semua yang terjadi.

Banyak fenomena-fenomena alam yang terjadi saat ini di bumi kita. sadarkah itu semua ulah dari manusia yang tak wajar tingkah lakunya terhadap lingkunan ini. sumbangan ahli-ahli sains sangat diharapkan, untuk itu Hadirlah Kimia Lingkungan yang senantiasa menjaga dan memantau perkembangan Lingkungan Ini terutama Indonesia Tercinta. kimia Lingkungan saat ini sudah digerakkan di semua Universitas bahkan Organisasi-Organisasi Mahasiswa. Salah satu Lembaga Keprofesian dari kimia yaitu Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia (IKAHIMKI) yang bergerak di berbagai bidang kimia salah satunya bidang Kimia Lingkungan yang memantau Lingkungan Indonesia. wah Organisasi saja peduli, sudah saatnya kita juga bergeraaaaakkkkk.....
Ayo tuntaskan hancurnya lingkungan.....Kimia Lingkungan sangat berguna....saatnya belajar dan bergerak...

Go Grean........

Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbomonoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/ daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon-pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik
2. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat,karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme jangan dibuang ke badan air, dikubur dalam lubang tanah  kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme.
3. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran tanah pada prinsipnya sama dengan pencegahan pencemaran air. Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara, sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah. Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih. Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.

1 komentar:

ENVIRONMENTAL CHEMISTRY FMIPA UNY mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar yang macam - macam saya hapus

 
ENVIRONMENTAL CHEMISTRY | THANK YOU FOR VISITING